Makanan organik tumbuh tanpa menggunakan bahan kimia atau pestisida yang dapat merusak tanah dan air.
Makanan organik memiliki lebih banyak nutrisi karena tidak mengandung bahan kimia yang merusak kandungan nutrisi.
Budidaya makanan organik membantu menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Makanan organik bisa ditemukan di pasar tradisional atau toko khusus makanan organik di Indonesia.
Konsumsi makanan organik dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
Makanan organik lebih mahal dibandingkan dengan makanan non-organik karena proses produksinya yang lebih rumit dan biaya yang lebih tinggi.
Beberapa makanan organik yang populer di Indonesia antara lain beras organik, sayuran organik, dan buah-buahan organik.
Produk makanan organik di Indonesia didukung oleh beberapa sertifikasi organik seperti sertifikasi USDA, EU, dan Organik Indonesia.
Gerakan makanan organik di Indonesia semakin populer karena masyarakat semakin sadar akan manfaatnya bagi kesehatan dan lingkungan.
Makanan organik juga bisa menjadi alternatif bagi orang yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan kimia atau pestisida yang digunakan dalam produksi makanan non-organik.